Pura Meduwe Karang adalah salah satu bukti sejarah bahwa di Bali sudah ada pesepeda orang barat (orang Eropa) yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Di salah satu sisi relief pura terdapat penggambaran orang barat yang sedang mengendarai sepeda. Relief ini merupakan penggambaran seniman Belanda W.O.J. Nieuwenkamp yang menjelajahi Bali dengan sepedanya pada tahun 1904. Ini bukan satu-satunya penggambaran orang barat di sebuah pura Bali: Di Pura Dalem, Jagaraga, di sebelah timur Singaraja, terdapat juga ukiran dingding sebuah mobil yang dikendarai oleh orang asing berjanggut ditahan oleh seorang gangster bersenjatakan revolver. Alasan sejumlah relief yang dipengaruhi budaya asing di Bali utara adalah karena itu menjadi pintu masuk ke pulau Bali pada awal abad ke-20. Lelaki yang memakai sepeda tidak dalam kondisi aslinya karena rusak parah pada gempa bumi tahun 1917 dan diubah selama proses pemulihan. Restorasi menambah lebih banyak hiasan bunga matahari di relief asli. Belum diketahu apa alasan kenapa relief bersepeda tersebut tidak menggunakan rantai dan roda sepeda seperti aslinya. Atauh sudah diramalkan bahwas sepeda di masa depan tidak perlu menggunakan rantai dan matahai sebagai suber tenaganya.
Bali Audax juga menggunakan relief tersebut sebagai pengenalan bahwa pada tahun 1904 sudah ada penjelajah pulau Bali dengan bersepeda. Dari relief itulah muncul gagasan Bali Audax mengeliling pulau Bali sepanjang 400 kilometer pertama kali tanggal 9 November 2009